Senin, 23 September 2013

KU PERSEMBAHKAN CORETAN INI BUAT CALON ISTRIKU

Assalamu`alaikum warohmatullohi Wabarokatuh
Bismillahirrohmanirrohim…

Kasih ku …bagaimana kabar mu di hari ini, semoga Allah SWT melimpahkan anugrahNYA untuk mu dan agar sehat selalu, diberikan kekuatan iman dan kesabaran selama jauh dari abi, dan yg paling penting umi semakin cantik lahir batinnya. Jadi istri solehah yah. Aamiin.

Abi selalu berdoa agar Allah masih berkenan membari waktu untuk kita kembali berkumpul bersama, membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah wa rohmah…Aamiin..

 Kasih ku……calon istri abi yang solehah…
Selama abi di sana sdh beberapa kali abi menulis surat cinta ke umi. Kali ini abi ingin menulis beberapa pesan nasihat untuk kasih, dg harapan agar hari2 umi penuh dg bahagia,…. Mudah2 an umi senang membacanya…


Kasih.....
Ketika seseorang, suami atau istri, mengatakan I love you atau dalam bahasa indonesianya aku mencintaimu. Ada beberapa hal yang sebenarnya harus difahami oleh seseorang yang bercinta, jika tidak maka cinta yang timbul bukannya cinta suci, tetapi cinta yang ternodai oleh buruknya nafsu, terkotori oleh hinanya syahwat dan teracuni oleh kepentingan-kepentingan syaitoni,,na`adzubillah..
Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat, Cinta juga dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat.
Dilain sisi juga Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dasyatnya cinta !

Kasih...…
Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setitis embun yang turun dari langit,bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus,tumbuhlah oleh kerana embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur,di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.
Kata-kata cinta yang lahir hanya dari bibir dan bukannya dari hati terkadang mampu melumatkan seluruh jiwa raga, tetapi manakala kata-kata cinta yang lahir dari hati yang ikhlas mampu untuk mengubati segala luka di hati orang yang mendengarnya.
Banyak orang yang kecewa saat bercinta, sebenarnya hal tersebut cukup aneh, bahkan sangat membingungkan, bukan kah cinta sebenarnya adalah kekuatan untuk memberi bukan untuk menerima, seorang yang bercinta berarti ia sdh memberi sesuatu kepada orang yang ia cintai, lantas kenapa harus kecewa, padahal Allah akan membalas setiap sesuatu yang telah di berikan mahluknya. Ada pepatah mengatakan Memberikan seluruh cintamu kepada seseorang bukanlah jaminan dia akan membalas cintamu. Jangan mengharapkan balasan cinta, tunggulah sampai cinta berkembang di hatinya, tetapi jika tidak, berbahagialah karena cinta tumbuh di hatimu.
Kasih…Insya Allah cinta abi kepada ayang tulus ikhlas karena Allah, abi hanya berharap ayang bisa bahagia bukan dengan abi tetapi dengan jaminan Allah, abi adalah salah satu kalau saja yang Allah takdirkan untuk ayang.

Kasih….
Tersenyumlah.. ..hiasilah kehidupan ini dengan senyuman karena ia melambangkan kehidupan yang harmoni…mulai hari ini dengan tersenyum yah,,, sayang..jika kita mengawali dengan senyum maka yg lainpun pasti akan tersenyum karena dunia ibarat cermin yg akan mantulkan bayangan kita…,
Biasanya orang akan sulit tersenyum jika ada dengki dihatinya, iri terhadap orang lain atau bahkan benci dengan keberhasilan yang dicapai oleh saudaranya, padahal iri, dengki dan benci yang ia lakukan tidak akan merubah pemberian Allah kepada orang tersebut, yang ada justru pendengkilah yang semakin tersiksa oleh perasaannya. Bahkan yang paling menyakitkan bagi pendengki adalah amal kebaikannya akan hilang terbakar oleh sifat dengki tersebut, bukankan nabi kita pernak bersabda” Jauhilah dengki, karena dengki memakan amal kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.

Sayangku…
Setiap orang yang hidup di dunia ini adalah sebagai seorang tamu, dan uangnya adalah pinjaman, hartanya adalah titipan. Setiap tamu itu pastilah akan pergi, cepat atau lambat, dan pinjaman atau titipan itu haruslah dikembalikan atau akan diambil oleh yang menitipkannya, malang sekali bagi mereka yang mencintai uang dan harta, karena sebenarnya mencintai sesuatu yang mustahil akan selalu bersamanya, bukankah Allah yang akan selalu bersama kita….kalau begitu, cintailah Allah dengan segenap cinta yang ada..Insya Allah, Allah tidak akan meninggalkan kita…

Sayang…dalam hidup ini, kita juga harus pandai mensiasati setiap masalah dan kejadian. Karena hal itulah yang akan membuat hidup itu menjadi menyenangkan, ibarat berada ditaman bunga, kekiri mawar, kekanan melati, didepan anggrek, begitu indah dan semerbak mewangi, menambah segarnya kehidupan. Kita tidak akan sanggup mensiasati hidup dengan baik jika kearifan dalam diri ini tidak ada. Maka marilah kita melihat dunia ini dengan kaca-mata kearifan..sebagai contoh adalah perkataan Umar bin khotob : “Ketika kita mengamati semua sahabat, ternyata tidak ada sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Saat memikirkan pakaian misalnya, ternyata tidak ada pakaian yang lebih baik daripada pakaian takwa. Atau ketika merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Dan pada saat mencari segala bentuk rezki, sebenarnya tidak ada rezki yang lebih baik daripada sabar yang Allah anugrahkan kepada kita”..

Kasih…..
Semakin berjalan nya sang waktu, hati ini semakin tidak karuan, rasanya waktu itu begitu lambat sekali, Abi hampir-hampir tidak sabar, abi ingin segera menumpahkan rasa rindu yang sdh sangat menbuncah dalam dada, rasa cinta yang terpendam hampir selama satu tahun lamanya, ingin segera memeluk belahan jiwa, buah hati, qurrotaa`yuni,calon istri abi, Kasihku........ Sayang tahu engga? kenapa abi begitu setia kepada ayang, karena ayang lah orang yang sdh memberi segalanya untuk abi, abi akan malu jika abi harus mengkhianati orang yang mencintai abi karena Allah.
Ayang…Abi mau tanya, apakah selama ditinggalkan abi di sana ada yang berbuat kurang baik kepada ayang..jika tidak, Alhamdulilah, berarti ayang orang baik, karena perbuatan orang kepada kita sesungguhnya pantulan atau bayangan dari perbuatan kita pada orang lain.
Tetapi berhati-hatilah, seandainya ada kejahatan yang terjadi , jangan kita membalas kejahatan tersebut karena “Jika kejahatan di balas kejahatan, maka itu namanya dendam. Jika kebaikan dibalas kebaikan itu adalah perkara biasa dan sangat wajar, Jika kebaikan dibalas kejahatan, itu namanya zalim. Tetapi jika kejahatan dibalas kebaikan, itulah yang sangat mulia dan sangat terpuji.”

Kasihku…calon istri abi yang abi cintai karena Allah…
Sayang cinta abi kepada ayang , walaupun abi menulisnya dengan seribu kata, sebenarnya tidak mewakili hati abi yang sesungguhnya, cinta memang tidak bisa di lukiskan dengan kata, tetapi walau pun diam seribu basa, tetap getarannya akan terasa, mudah-mudahan ayang merasakan getaran cinta abi ini, Pepatah mengatakan “Kata-kata itu sebenarnya tidak mempunyai makna utk menjelaskan perasaan
Manusia boleh membentuk seribu kata-kata, seribu bahasa. Tapi kata-kata bukan bukti unggulnya perasaan” Tetapi karena kita seorang yang beriman maka seharusnyalah kita menerapkan prinsip bahwa cinta terbesar dan cinta hakiki bagi orang yang beriman ialah cinta kepada Allah. Sehingga cinta kepada Allah-lah yang seharusnya menjadi motivator terbesar dan tidak teratas, untuk mencintai istri/suami/Sahabat,sesama
orang beriman. Sayang.. Jangan sampai kita terlena untuk memenuhi kekayaan duniawi yang sifatnya hanya sementara saja, hingga kita lupa akan tugas kita yang sesungguhnya di dunia ini yaitu mengumpulkan perbekalan untuk menuju kampung akhirat yang kekal. Jadi perkayalah diri ayang baik dengan materi maupun dengan ruhani, dan bagikan kekayaan tersebut kepada orang-orang yang ada disekitar kita, terutama yang lebih membutuhkan.

Kasihku calon istri abi yang solehah..
Jika ketidaknyamanan atau kegagalan harus menghampiri kita bukan berarti kita harus menyerah, tetapi kita harus mencari jalan lain, kemudian kerjakan lagi, dan kerjakan lagi sampai akhirnya Allah mengganti dengan keberhasilan. Dan jangan lupa dalam kegagalan itu , pasti ada hikmah yang bisa diambil dan kita harus yakin bahwa kita telah mendapatkan sesuatu yang berharga pada kegagalan sebelumnya, sehingga sekarang kita akan lebih bijaksana, lebih berpengalaman, dan lebih terampil.
Memang diiantara ribuan peluang dan kesempatan, di sana ada kesuksesan, namun dikelilingi dengan kegagalan. Ambil kesempatan dan peluang tersebut, biarkan Anda gagal dalam proses menemukan kesuksesan tersebut.
Setiap kegagalan yang dibuat adalah anak tangga menuju puncak, yaitu sukses. Setiap kegagalan yang di temukan, memberikan arah yang jelas menuju sukses.

Sayang….
Tidak ada harga atas waktu, tapi waktu sangat berharga. Memilik waktu tidak menjadikan kita kaya, tetapi menggunakannya dengan baik adalah sumber dari semua kekayaan dan kesuksesan. Dan Waktulah yang ,mengubah semua hal, kecuali kita. Kita mungkin menua dengan berjalannnya waktu, tetapi belum tentu membijak. Kita-lah yang harus mengubah diri kita sendiri untuk lebih baik dan bijak

Sayang, …
Saat kita ingin mencapai cita-cita atau bahkan sesuatu yang menurut akal tidak mungkin, sebenarnya kuncinya adalah kita jangan menghindari yang tidak mungkin kita kerjakan. Dengan mencoba sesuatu yang tidak mungkin,kita akan bisa mencapai yang terbaik dari yang mungkin kita capai atau kita cita-citakan. Dan salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah. Selanjutnya
Jika kita hanya mengerjakan yang sudah kita ketahui, kapankah kita akan mendapat pengetahuan yang baru ? Melakukan yang belum kita ketahui adalah pintu menuju pengetahuan.

Sayang,..
Behati-hatilah dengan kesenangan, seorang bijak mengatakan “Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi pencapaian kecemerlangan hidup yang di idamkan. Dan berhati-hatilah, karena beberapa kesenangan adalah cara gembira menuju kegagalan”
Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil. Dan jangan sampai berhenti belajar, karena Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan

Sayang…
Ketika seorang Ikhwan melihat wanita ada bebrapa kemungkinan yaitu;
Nafsunya mengatakan wanita cantik atas dasar rupanya, akalnya mengatakan wanita
Cantik atas dasar ilmu dan kepandaiannya, dan hatinya mengatakan wanita cantik
atas dasar akhlaknya. Maka ayang berbahagialah jika abi menjadi suami yg beriman, karena ia ibarat mentari yang menyinar, bagai pewangi yang mengharumkan, menjadi pendorong & pembimbing kejalan Allah.

Oh iya sayang …
Sediakanlah sedikit waktu tertawa karena tertawa itu musiknya jiwa, Sediakanlah waktu juga untuk berfikir karena berfikir itu pokok kemajuan, sediakanlah waktu untuk beramal karena beramal itu pangkal kebaikan, sediakanlah waktu untuk canda karena canda itu akan membuat awet muda dan sediakanlah waktu beribadat kerana beribadat itu adalah ibu dari segala ketenangan jiwa.
Seorang wanita solehah, ADALAH YANG BERKATA BENAR, DAN BUKANNYA HANYA MEMBENARKAN KATA-KATANYA..wanita solehah sangat didambakan oleh setip laki2 baik oleh yg imannya rendah apalagi oleh yg imannya tinggi..tidak hanya cantik wajah karena pepatah mengatakan.
“Wanita yang cantik tanpa pribadi yang mulia ,umpama kaca mata yang bersinar-bersinar, tetapi tidak melihat apa-apa”

Sayangku…calon istri abi yang abi cintai karena Allah…
Sebenarnya, “Kekecewaan mengajarkan kita arti kehidupan.Teruskan perjuangan walaupun terpaksa menghadapi rintangan demi rintangan dalam hidup” sehingga menjadi orang yang bijak. Tanda Orang Bijaksana ialah Hatinya Selalu Berniat Suci;
Lidahnya Selalu Basah Dengan Zikrullah; Matanya Menangis Karena Penyesalan (Terhadap Dosa); Sabar Terhadap Perkara Yang Dihadapi Dan
Mengutamakan Akhirat Berbanding Dunia.

Sayangku............. WANITA/PEREMPUAN DICIPTAKAN BUKAN DARI TULANG RUSUK ATAS UNTUK MEMERINTAH, BUKAN DARI RUSUK BAWAH UNTUK DIPIJAK, TETAPI TERLETAKNYA RUSUK ITU DI BAGIAN DADA DAN BERDEKATAN DENGAN TANGAN BERMAKNA TANGAN YANG MEMBELAI DAN HATI YANG MEMPUNYAI PERASAAN DAN KASIH SAYANG. Itulah tugas abi untuk menyayangi ayang karena Allah swt. Dan maafkan abi kalau sampai saat ini abi belum mampu menyayangi ayang karena Allah..Padahal nabi Muhammasd pernah bersabda” Khoirukum-khoirukum li ahli, artinya yg paling baik diantara kamu adalah yg paling baik kepada istrinya.. Maafkan abi yah sayang,,,

Sayangku yang abi cintai karena Allah..
Ketika ayang hendak memahami arti kehidupan, barangkali hidup adalah gabungan antara bahagia dan derita. Ia menguji keteguhan iman seseorang. Malang bagi mereka yg hanya mengikut kehendak nafsu, hati nurani hilang, sehingga hidup bagai terombang abing gelombang lautan..tidak sanggup menerima kebahagian sehingga menjadi lupa diri atau tdk tahan menerima penderitaan dan pada akhirnya Betapapun dahsyatnya kebahagian toh akan berakhir, begitu pula betapa hebatnya penderitaan juga akan berakhir,,,kesemuanya akan menjadi masa lalu, yg kelak akan menjadi bahan obrolan saat orang tersebut berada di surga Allah…smoga keluarga kita merupakan bagian dari penghuni syurga..insya Allah Aamin…

Oh iyah..gimana sayang….sambil tersenyum dong..serius banget…heheh ^_^ ………Nah gitu seandainya abi melihat ayang, pasti lebih cantik saat tersenyum…
Ayang , abi teruskan surat cintanya yah..smoga ayang senang membacanya ..dan jika isinya dipandang baik, ayang boleh sebarkan juga ke teman2 pengajian ayang agar pengamalannya bisa bareng2, sehingga jadi bersemangat…
Rosulullah pernah bersabda, diantara cara untuk menumbuhkan persaudaraan/ukhwah adalah dengan cara tebarkan salam dan saling memberi hadiah..hadiah itu bukan berupa materi saja bisa juga yang lainya..Misalnya
Hadiah terbaik Kepada kawan – Kesetiaan
Hadiah terbaik Kepada musuh – Memaafkan
Hadiah terbaik Kepada Suami – Khidmat/pelayanan yg tulus
Hadiah terbaik ang muda – Contoh terbaik/teladan
Hadiah terbaik Kepada yang tua – Hargai budi mereka dan kesetiaan.
Hadiah terbaik Kepada pasangan – Cinta dan ketaatan
Hadiah terbaik Kepada manusia – Kebebasan..

Sayang ..
Begitulah., Sebenarnya dunia ini sangat indah sekali, ada senyum, ada canda, ada tawa, ada tangis, ada pertemuan dan ada perpisahan..sebenarnya bukan senyuman yg kita harapkan, tetapi mari kita membuat dunia ini tersenyum, juga bukan tawa yg di inginkan, tapi mari kita buat dunia ini tertawa, juga bukan canda yg di nantikan tapi bisakah kita bercanda dengan alam ini..atau.juga bukan tangis yang ditakutkan, tapi bisakah kita meliat tangisan orang, sehingga bisa empati kepadanya…

Sayangku .. pepatah mengatakan“Usah tangisi akan perpisahan sebaliknya tangisi akan pertemuan. Tanpa pertemuan, maka tiadalah perpisahan” tetapi Allah sangat mencintai seorang hamba yg berpisah dan bertemunya karena Allah SWT…
Abi lanjutkan lagi yah..Dunia ini juga ibarat pentas sandiwara. Kita adalah pelakunya. Maka berlomba-lombalah beramal supaya hidup bahagia di dunia dan akhirat, cari sahabat sebanyak mungkin, terutama yg akan membantu kita mendekatkan diri kepada Allah..Kenapa,,? Karena imam ali pernah mengatakan “Selemah-lemah manusia ialah orang yg tak mau mencari sahabat dan orang yang lebih lemah dari itu ialah orang yg mensia-siakan sahabat yg telah ada” dan ” Perkataan sahabat yg jujur lebih besar harganya daripada harta benda yg diwarisi dari nenek moyang”

Sayangku ..Kasihku…dalam hidup ini kita perlu sekali kesabaran “Ingatlah, sabar itu iman, uang bukanlah teman, dunia hanyalah pinjaman. Misalanya bersabar mengendalikan lisan karena lisanmu adalah bentengmu, jika engkau menjaganya maka ia akan menjagamu, dan jika engkau membiarkannya maka ia tidak akan mempedulikan/melindungimu. Jika orang sdh mampu bersabar makan ia akan menjadi orang yang hebat bahkan Allah SWT akan siapkan ganjaran yg tak terhingga buat orang2 yang sabar….
“Orang yg paling berkuasa adalah orang yg dapat menguasai dirinya sendiri, dan bersabar atas apapun yg terjadi”
Oh iyah sayang sebagai kata penutup dalam surat cinta ini..
“Fikirkan hal-hal yang paling hebat,Dan umi akan menjadi terhebat.
Tetapkan akal pada hal tertinggi, Dan umi akan mencapai yang tertinggi.”Masa depan itu dibeli oleh masa sekarang…Allahuakbar. Allahuakbar. Allahuakbar…
Sampai ketemu teriring berjalannya sang waktu…..
Salam sayang, senyum tulus, cium mesra dan peluk hangat dari calon suami tercinta..
Wassalamu`alaikum Warohmatullahi wabarokatuh…

Sahabatku smoga petikan Surat yang terpancar begitu tulus,dapat diambil Hikmah dari tiap makna yang kita santap,untuk semakin menguatkan jiwa dan hati kita,Akan kebesaran dan Kecintaan kita terhadap Allah Swt.Aamiin

Ahlul Bait Menurut Ahlussunnah

Dalam kitab Syarh Ta’limul Muta’allim -salah satu kitab yang menjadi kurikulum di berbagai pesantren NU- karya Syaikh Ibrahim bin Ismail -salah seorang ulama Madzhab Syafi’i-, ketika beliau menjelaskan lafadz shalawat:
والصلاة على محمد سيد العرب والعجم وعلى آله وأصحابه
Semoga shalawat tercurah kepada Muhammad, pemimpin masyarakat Arab dan non-Arab, beserta keluarganya dan para sahabatnya.
Beliau mengatakan,
وآله من جهة النسب أولاد علي وعباس وجعفر وعقيل وحارث بن عبد المطلب
“Keluarga Nabi dari sisi nasab adalah keturunan Ali, Abbas, Ja’far, Aqil (putra Abu Thalib), dan Haris bin Abdul Muthalib.” (Syarh Ta’limul Muta’allim, Hal. 3)
Kemudian, termasuk ahlul bait berdasarkan dalil Alquran, adalah para istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dalil tegas yang menunjukkan bahwa istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam termasuk keluarganya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,
يَا نِسَاءَ النَّبِيِّ لَسْتُنَّ كَأَحَدٍ مِنَ النِّسَاءِ إِنِ اتَّقَيْتُنَّ فَلَا تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ وَقُلْنَ قَوْلًا مَعْرُوفًا (32) وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى وَأَقِمْنَ الصَّلَاةَ وَآتِينَ الزَّكَاةَ وَأَطِعْنَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا
Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu gemulai dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit (nafsu) dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu wahai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.” (QS. Al-Ahzab: 32-33)

Siapakah Ahlul Bait dalam Ayat Ini?

Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu mengatakan,
قوله: { إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ } قال: نزلت في نساء النبي صلى الله عليه وسلم خاصة.
“Firman Allah di atas turun khusus terkait para istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (Tafsir Ibnu Katsir, 6:410)
Ikrimah rahimahullah (salah satu ahli tafsir murid Ibnu Abbas) mengatakan,
من شاء باهلته أنها نزلت في أزواج النبي صلى الله عليه وسلم
“Siapa yang ingin mengetahui ahlul bait beliau, sesungguhnya ayat ini turun tentang para istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (Tafsir Ibnu Katsir, 6:411)
Kenyataan di atas sangat berseberangan dengan dogma Syiah. Mereka sangat mengkultuskan keluarga Ali, namun membenci para istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan keturunan Abbas bin Abdul Muthalib. Bukti bahwa mereka sangat membenci istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah doa buruk mereka bahwa para istri beliau, terutama Aisyah dan Hafshah, kekal di neraka. Ceramah yang berjudul Itsbat anna ‘Aisyah Kholidatun fi An-Nar (Sebuah Kepastian bahwasanya Aisyah Seorang Wanita yang Kekal di Neraka) oleh Yasir Al-Habib (ulama Syiah), bisa Anda saksikan di video berikut:
Pengakuan Syiah bahwa mereka mencintai ahlul bait, kelompok yang berpihak kepada ahlul bait adalah klaim dusta. Justru merekalah orang yang membenci ahlul bait. Hanya saja, karena kultus mereka kepada keturunan Ali bin Abi Thalib, banyak masyarakat yang tertipu dengan klaim mereka.
Hanya kepada Allah kita meminta pertolongan.

SIAPAKAH AHLUL BAIT ITU


Habaib atau Syarif dahulu kala disebut dengan panggilan Sunan, yang dijuluki untuk Wali Songo khususnya di negeri Indonesia kita ini. Habaib adalah cucu keturunan Nabi Muhammad SAW dari anak putri Nabi Muhammad SAW yang bernama Sayyidatina Fatimah. Sebagaimana yang tertera di dalam sabda Nabi Muhammad SAW berikut ini :
“Semua nasab itu dari laki-laki, kecuali nasab ku dari Fatimah putriku”
    Lalu dari hasil pernikahan Sayyidatina Fatimah dengan Sayidina Ali ra, lahirlah 2 orang putra yang bernama Sayyidina Hasan dan Sayyidina Husein, dan dari keduanya memiliki keturunan sampai hari Kiamat. Dari garis keturunan Sayyidina Hasan yang dikenal keturunannya yaitu Tuan Syekh Abdul Qadir Al Jailani, serta dari garis keturunan Sayyidina Husein seperti diantaranya disebut dengan Assegaf, Al Haddad, Al Idrus, Al Atthos, Syekh Abu Bakar dan masih banyak lagi yang lainnya, mereka semua itu disebut dengan Habaib.
    Habaib adalah penerus mutlak cucu Nabi Muhammad SAW, Habaib di seluruh dunia ini diakui ilmunya yang rata-rata bermazhab Ahli Sunnah Wal Jama’ah dan lebih banyak bermazhab kepada Imam Syafi’I, rata-rata beliau berasal dari Negeri Yaman. Ilmu-ilmu beliau banyak dan cepat diterima oleh masyarakat dunia, khususnya di negeri indonesia.

Di Hadromut (Yaman Selatan) kita mengenal Al Habib Abdullah Bin Alwi Al Haddad, yang mana kitab karangan beliau ini banyak digunakan oleh para ulama dari seluruh penjuru dunia khususnya di Indonesia. Kitab karangan beliau yang sering kita jumpai dan kita kenal adalah Nasahdiniyah yang artinya nasihat-nasihat agama. Begitu banyak ilmu-ilmu Rosululloh SAW yang dikarang oleh para habaib yang berdasarkan kepada Al-Qur’an dan hadits-hadits. Ketahuilah mencintai mereka para habaib adalah wajib dan haram hukumnya membenci mereka sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW :
”Barangsiapa yang mencintai keluargaku maka wajib bersamaku di dalam syurga dan barang siapa yang membenci keluargaku maka haram baginya mendapatkan syafa’atku nanti di hari kiamat”

    Ingatlah mereka para habaib bagaikan bintang-bintang tanda aman ahli langit dan keluarga Nabi Muhammad SAW adalah tanda pangaman untuk ummatnya, maka kita tidak aneh bila ada para habaib pengikut mereka atau pencinta mereka makin bertambah di seluruh penjuru dunia karena mereka adalah karunia yang besar untuk ummat Nabi Muhammad SAW sebagai jalan menuju ridho Allah SWT dan tiada jalan yang lebih baik kecuali jalannya para habaib yang mengikuti kakek moyang beliau dan salaf-salaf beliau yang terpancar kebenarannya di muka bumi ini.


Sebutan/gelar habib di kalangan Arab Indonesia dinisbatkan secara khusus terhadap keturunan Nabi Muhammad SAW melalui Fatimah AzZahra dan Ali Bin Abi Thalib. Habib yang datang ke Indonesia mayoritas adalah keturunan Husain bin Fatimah binti Muhammad. Diperkirakan di Indonesia terdapat sebanyak 1,2 juta orang yang masih hidup yang berhak menyandang sebutan ini.Di Indonesia, habib semuanya memiliki moyang yang berasal dari Yaman . khususnya Hadramaut .Berdasarkan catatan organisasi yang melakukan pencatatan silsilah para habib ini, Ar-Rabithah,ada sekitar 20 juta orang di seluruh dunia yang dapat menyandang gelar ini (disebut muhibbin) dari 114 marga. Hanya keturunan laki-laki saja yang berhak menyandang gelar habib.


Dalam perkembangannya, khususnya di kalangan masyarakat muslim indonesia, gelar ini tidak hanya disandang oleh para da'i dari Yaman saja, karena warga telah memuliakan mereka sebagai pemimpin mereka tanpa melihat asal-usul keturunan dengan alasan seorang menjadi alim tidak diakibatkan oleh asal keturunannya. Selain itu terjadi pula pelanggaran terhadap aturan, dengan menarik garis keturunan secara matrlineal(keturunan dari perempuan juga diberi hak menyandang "habib") walaupun akhirnya pernyataan ini hanyalah sebuah fitnah dari kaum orientalis untuk menghilangkan rasa hormat masyarakat ndonesia terhadap kaum kerabat Nabi Muhammad.


Para habib sangat dihormati pada masyarakat muslim Indonesia karena dianggap sebagai tali pengetahuan yang murni, karena garis keturunannya yang langsung dari Nabi Muhammad. Penghormatan ini sangat membuat gusar para kelompok anti-sunnah yang mengkait-kaitkan hal ini dengan bid'ah.

 Para Habaib (jamak dari Habib) di Indonesia sangatlah banyak memberikan pencerahan dan pengetahuan akan agama islam. Sudah tak terhitung jumlah orang yang akhirnya memeluk agama islam ditangan para Habaib. Gelar lain untuk habib adalah Sayyid. Syed, Sidi (Sayyidi), Wan (Ahlul Bait) dan bagi golongan ningrat (kerajaan) disebut Syarif/Syarifah. Para habib terdapat pada golongan (firqoh) Sunni .

Kelak di akhir zaman, Imam Mahdi akan muncul dari keturunan Nabi Muhammad sendiri (habib)


AHLUL BAIT

Ahlul-Bait (Bahasa Arab) adalah istilah yang berarti "Orang Rumah" atau keluarga.
Dalam tradisi Islam istilah itu mengarah kepada keluarga Nabi Muhammad SAW. Terjadi perbedaan dalam penafsiran baik Muslim Syi'ah maupun Sunni. Syi'ah berpendapat bahwa Ahlul Bait mencakup lima orang yaitu Ali, Fatimah, Hasan dan Husain sebagai anggota Ahlul Bait (di samping Nabi Muhammad SAW). Sementara Sunni berpendapat bahwa Ahlul Bait adalah keluarga Nabi Muhammad SAW dalam arti luas, meliputi istri-istri dan cucu-cucunya, hingga terkadang ada yang memasukkan mertua-mertua dan menantu-menantunya.

Istilah Ahlul Bait

Menurut golongan  Syi'ah

Kaum Syi’ah lebih mengkhususkan istilah Ahlul Bait Nabi Muhammad SAW yang hanya mencakup Ali dan istrinya Fatimah, putri Nabi Muhammad SAW beserta putra-putra mereka yaitu al-Hasan dan al-Husain (4 orang ini bersama Muhammad juga disebut Ahlul Kisa atau yang berada dalam satu selimut) dan keturunan mereka.
Hal ini diperkuat pula dengan hadits-hadits seperti contoh berikut:
"Aisyah menyatakan bahwa pada suatu pagi, Rasulullah keluar dengan mengenakan kain bulu hitam yang berhias. Lalu, datanglah Hasan bin Ali, maka Rasulullah menyuruhnya masuk. Kemudian datang pula Husain lalu beliau masuk bersamanya. Datang juga Fathimah, kemudian beliau menyuruhnya masuk. Kemudian datang pula Ali, maka beliau menyuruhnya masuk, lalu beliau membaca ayat 33 surah al-Ahzab,
"Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai Ahlul Bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya."

Menurut Sunni /aswaja atau al jama`ah/pengikut aswadul adzom Rasulullah

Makna “Ahl” dan “Ahlul Bait” dalam pengertian leksikal berarti penghuni rumah, termasuk isteri dan anak-anak. Pengertian ini dianut sebagian kalangan Sunni dan Salafi, yang menyatakan bahwa ahlul bait Nabi Muhammad SAW mencakup pula istri-istri, mertua-mertua, juga menantu-menantu dan cucu-cucunya

Menurut Sufi dan sebagian Sunni

Kalangan Sufi dan sebagian kaum Sunni menyatakan bahwa Ahlul-Bait adalah anggota keluarga Nabi Muhammad SAW yang dalam hadits disebutkan haram menerima zakat, seperti keluarga Ali dan Fatimah beserta putra-putra mereka (Hasan dan Husain) serta keturunan mereka. Juga keluarga Abbas bin Abdul-Muththalib, serta keluarga-keluarga Ja’far dan Aqil yang bersama Ali merupakan putra-putra Abu Thalib.
Adapun risalah lengkap sebagaimana yang tercantum dalam Shahih Muslim adalah sebagai berikut:
Yazid bin Hayyan berkata,
"Aku pergi ke Zaid bin Arqam bersama Husain bin Sabrah dan Umar bin Muslim. Setelah kami duduk, Husain berkata kepada Zaid bin Arqam, 'Hai Zaid, kau telah memperoleh kebaikan yang banyak. Kau melihat Rasulullah, kau mendengar sabda beliau, kau bertempur menyertai beliau, dan kau telah shalat dengan diimami oleh beliau. Sungguh kau telah memperoleh kebaikan yang banyak. Karena itu, sampaikan kepada kami hai Zaid, apa yang kau dengar dari Rasulullah!'"


"Kata Zaid bin Arqam, 'Hai kemenakanku, demi Allah, aku ini sudah tua dan ajalku sudah semakin dekat. Aku sudah lupa sebagian dari apa yang aku dengar dari Rasulullah. Apa yang bisa aku sampaikan kepadamu terimalah dan apa yang tidak bisa aku sampaikan kepadamu janganlah kamu memaksaku untuk menyampaikannya.'"
"Kemudian Zaid bin Arqam mengatakan, 'Pada suatu hari Rasulullah berdiri dengan berpidato di suatu tempat air yang disebut Khumm antara Mekkah dan Madinah. Ia memuji Allah, kemudian menyampaikan nasihat dan peringatan, lalu beliau bersabda, Ketahuilah saudara-saudara bahwa aku adalah manusia seperti kalian. Sebentar lagi utusan Tuhanku (malaikat pencabut nyawa) akan datang lalu dia diperkenankan. Aku akan meninggalkan untuk kalian dua hal yang berat, yaitu:) Al-Qur'an yang berisi petunjuk dan cahaya, karena itu laksanakanlah isi Al-Qur'an dan pegangilah. (Beliau mendorong dan mengimbau pengamalan Al-Qur'an). ) Keluargaku. Aku ingatkan kalian agar berpedoman dengan hukum Allah dalam memperlakukan keluargaku (tiga kali)".

Husain bertanya kepada Zaid bin Arqam, "Hai Zaid, siapa Ahlul Bait (keluarga) Rasulullah itu? Bukankah istri-istri beliau Ahlul Baitnya?"
Kata Zaid bin Arqam, "Istri-istri beliau adalah Ahlul Baitnya, tetapi Ahlul Bait beliau adalah orang yang diharamkan menerima zakat sampai sepeninggal beliau."
Kata Husain, "Siapa mereka itu?"
Kata Zaid bin Arqam, "Mereka adalah keluarga Ali, keluarga Aqil, keluarga Ja'far dan keluarga Abbas."
Kata Husain, "Apakah mereka semua diharamkan menerima zakat?"
Jawab Zaid, "Ya''

Istilah Ahlul Kisa

Kaum Sufi yang memiliki keterikatan dengan Ahlul Kisa, yaitu keluarga Ali bin Abu Talib k.w. dan Fatimah az-Zahra baik secara zhahir (faktor keturunan) dan secara bathin (do'a dan amalan) sangat mendukung keutamaan Ahlul Kisa. Tetapi, Sufi berpendapat bahwa Ahlul Bait bukan hanya Ahlul Kisa sesuai dengan hadits tsaqalayn. Sufi berpendapat bahwa Ahlul Bait adalah mereka yang haram menerima zakat, yaitu keluarga Ali, Aqil dan Ja'far (yang merupakan putra-putra Abu Thalib) dan keluarga Abbas (HaditsShahih Muslim dari Zaid bin Arqam). Dengan demikian kaum Sufi dalam hal kekhalifahan memiliki perbedaan tajam dengan kaum Syi'ah

Hadist Shahīh Ahlul Kisa

Shahīh Muslim, vol. 7, hal. 130

Aisyah berkata, "Pada suatu pagi, Rasulullah saw keluar rumah menggunakan jubah (kisa) yang terbuat dari bulu domba.Hasan datang dan kemudian Rasulullah menempatkannya di bawah kisa tersebut. Kemudian Husain datang dan masuk ke dalamnya. Kemudian Fatimah ditempatkan oleh Rasulullah di sana. Kemudian Ali datang dan Rasulullah mengajaknya di bawah kisa dan berkata,
"Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu wahai Ahlul Bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya." (QS. Al-Ahzab [33]:33)

Sunan at-Turmudzi, Kitab al-Manâqib

Ummu Salamah mengutip bahwa Rasulullah SAW menutupi Hasan, Husain, Ali dan Fatimah dengan kisa-nya, dan menyatakan, "Wahai Allah! Mereka Ahlul Baitku dan yang terpilih. Hilangkan dosa dari mereka dan sucikanlah mereka!"
Ummu Salamah berkata, "Aku bertanya pada Rasulullah SAW, Wahai Rasul Allah! Apakah aku termasuk di dalamnya?" Beliau menjawab, "Engkau berada dalam kebaikan (tetapi tidak termasuk golongan mereka)."


Imam Turmudzi menulis di bawah hadits ini, "Hadits ini shahīh dan bersanad baik, serta merupakan hadits terbaik yang pernah dikutip mengenai hal ini.intaha

Semoga bermanpaat dan semoga dapat memahaminya.

Salam Ukhuwah

Fatimah Az- Zahra Binti Muhammad SAW, Penderitaan dan Hidup Yang Serba Kekurangan Tak Menggoyahkan Hati



 


 Fatimah Azzahra Binti Muhammad SAW, Dia adalah puteri yang mulia dari dua pihak, yaitu puteri pemimpin para makhluq, yaitu Rasulullah SAW, Abil Qasim, Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muththalib bin Hasyim. Dia juga digelari Al-Batuul, yaitu yang memusatkan perhatiannya pada ibadah atau tiada bandingnya dalam hal keutamaan, ilmu, akhlaq, adab, hasab dan nasab.
Fatimah lebih muda dari Zainab, isteri Abil Ash bin Rabi‘ dan Ruqayyah, isteri Utsman bin Affan. Juga dia lebih muda dari Ummu Kultsum. Dia adalah anak yang paling dicintai Nabi SAW sehingga beliau bersabda :”Fatimah adalah darah dagingku, apa yang menyusahkannya juga menyusahkan aku dan apa yang mengganggunya juga menggangguku.” [Ibnul Abdil Barr dalam "Al-Istii'aab"]
Sesungguhnya dia adalah pemimpin wanita dunia dan penghuni syurga yang paling utama, puteri kekasih Robbil’aalamiin, dan ibu dari Al-Hasan dan Al-Husein. Az-Zubair bin Bukar berkata : “Keturunan Zainab telah tiada dan telah sah riwayat, bahwa Rasulullah SAW menyelimuti Fatimah dan suaminya serta kedua puteranya dengan pakaian seraya berkata :  “Ya, Allah, mereka ini adalah ahli baitku. Maka hilangkanlah dosa dari mereka dan bersihkanlah     mereka  dengan sebersih-bersihnya.”  ["Siyar A'laamin Nubala', juz 2, halaman 88]Dari Abu Hurairah r.a., dia berkata : “Datang Fatimah kepada Nabi SAW  meminta pelayan      kepadanya.   Maka Nabi SAW bersabda kepadanya : “Ucapkanlah : “Wahai Allah, Tuhan pemilik bumi  dan  Arsy yang  agung.  Wahai,  Tuhan  kami  dan  Tuhan segala sesuatu yang menurunkan Taurat, Injil dan Furqan, yang membelah biji dan  benih.  Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan  segala sesuatu yang Engkau  kuasai nyawanya. Engkaulah awal dan tiada sesuatu sebelum-Mu. Engkau-lah yang akhir dan tiada sesuatu di atas-Mu. Engkau-lah yang batin dan tiada sesuatu di bawahMu. Lunaskanlah utangku dan cukupkan aku dari kekurangan.” (HR. Tirmidzi)
Inilah Fatimah binti Muhammad SAW yang melayani diri sendiri dan menanggung  berbagai beban rumahnya. Thabrani menceritakan, bahwa ketika kaum Musyrikin telah meninggalkan medan perang Uhud, wanita-wanita sahabah keluar untuk memberikan pertolongan kepada kaum Muslimin. Di antara mereka  yang  keluar  terdapat  Fatimah.  Ketika  bertemu  Nabi SAW, Fatimah memeluk dan mencuci luka-lukanya dengan air, sehingga darah semakin banyak yang keluar. Tatkala Fatimah melihat hal itu, dia mengambil sepotong tikar, lalu membakar dan membubuhkannya pada luka itu sehingga melekat dan darahnya berhenti keluar.” (HR. Syaikha dan Tirmidzi).
Dalam kancah pertarungan yang dialami, tampaklah peranan puteri Muslim supaya menjadi teladan yang baik bagi pemudi Muslim masa kini.
Pemimpin  wanita  penghuni  Syurga  Fatimah  Az-Zahra’,  puteri Nabi SAW, di tengah-tengah pertempuran tidak berada dalam sebuah panggung yang besar, tetapi bekerja di antara tikaman- tikaman tombak dan pukulan-pukulan pedang serta hujan anak panah yang menimpa kaum Muslimin untuk menyampaikan makanan, obat dan air bagi para prajurit. Inilah gambaran lain dari puteri sebaik-baik makhluk yang  kami persembahkan kepada para pengantin masa kini yang membebani para suami dengan tugas yang tidak dapat dipenuhi.
Ali r.a. berkata :”Aku menikahi Fatimah, sementara kami tidak mempunyai alas tidur selain kulit domba untuk kami tiduri di waktu  malam dan kami letakkan di atas unta untuk mengambil air di siang hari.
Kami tidak mempunyai pembantu selain unta itu. ” Ketika Rasulullah SAW menikahkannya (Fatimah), beliau mengirimkannya (unta itu) bersama satu lembar kain dan bantal kulit berisi ijuk dan dua alat penggiling gandum, sebuah timba dan dua kendi.
Fatimah  menggunakan  alat  penggiling  gandum  itu hingga melecetkan  tangannya  dan memikul  qirbah  (tempat  air  dari kulit) berisi air hingga berbekas pada dadanya. Dia menyapu rumah hingga berdebu bajunya dan menyalakan api di bawah panci hingga mengotorinya juga. Inilah dia, Az-Zahra’, ibu kedua cucu Rasulullah SAW : Al-Hasan dan Al-Husein.
Fatimah selalu  berada di sampingnya, maka tidaklah mengherankan bila dia meninggalkan bekas yang paling indah di dalam  hatinya  yang  penyayang.  Dunia  selalu  mengingat Fatimah,  “ibu   ayahnya,  Muhammad”, Al-Batuul  (yang mencurahkan perhatiannya  pada ibadah),  Az-Zahra’  (yang cemerlang), Ath-Thahirah (yang suci), yang taat beribadah dan menjauhi keduniaan. Setiap merasa lapar, dia selalu sujud, dan setiap merasa payah, dia selalu berdzikir.  Imam Muslim menceritakan  kepada  kita  tentang  keutamaan-keutamaannya dan meriwayatkan dari Aisyah’ r.a. dia berkata :
“Pernah isteri-isteri Nabi SAW berkumpul di tempat Nabi SAW. Lalu datang Fatimah r.a. sambil berjalan, sedang jalannya mirip dengan  jalan  Rasulullah  SAW.  Ketika  Nabi  SAW  melihatnya, beliau menyambutnya seraya berkata   : “Selamat   datang, puteriku. ” Kemudian beliau mendudukkannya di sebelah kanan atau  kirinya.  Lalu  dia berbisik  kepadanya.  Maka Fatimah menangis dengan  suara  keras.  Ketika  melihat  kesedihannya, Nabi  SAW  berbisik  kepadanya  untuk  kedua  kalinya,  maka Fatimah tersenyum.  Setelah itu aku berkata kepada Fatimah : Rasulullah  SAW telah  berbisik  kepadamu  secara  khusus  di antara isteri-isterinya, kemudian engkau menangis!” Ketika Nabi SAW pergi, aku bertanya kepadanya :”Apa yang dikatakan Rasulullah SAW kepadamu ?” Fatimah menjawab :”Aku tidak akan  menyiarkan  rahasia RasulAllah  SAW.”
Aisyah  berkata : “Ketika Rasulullah SAW wafat, aku berkata kepadanya : “Aku mohon kepadamu demi hakku yang ada padamu, ceritakanlah kepadaku apa  yang dikatakan Rasulullah SAW kepadamu itu ?” Fatimah  pun  menjawab  : “Adapun  sekarang,  maka  baiklah. Ketika berbisik pertama kali kepadaku, beliau mengabarkan kepadaku bahwa Jibril biasanya memeriksa bacaannya terhadap Al Qur’an sekali dalam setahun, dan sekarang dia memeriksa bacaannya dua kali. Maka, kulihat ajalku sudah dekat. Takutlah kepada Allah dan sabarlah. Aku adalah sebaik-baik orang yang mendahuluimu.” Fatimah berkata :”Maka aku pun menangis sebagaimana yang engkau lihat itu. Ketika melihat kesedihanku, beliau berbisik lagi kepadaku, dan berkata : “Wahai, Fatimah, tidakkah engkau senang menjadi pemimpin wanita-wanita kaum Mu’min atau ummat ini ?” Fatimah berkata : “Maka aku pun tertawa seperti yang engkau lihat.”
Inilah dia, Fatimah Az-Zahra’. Dia hidup dalam kesulitan, tetapi mulia dan terhormat. Dia telah menggiling gandum dengan alat penggiling hingga berbekas pada tangannya. Dia mengangkut air dengan qirbah hingga berbekas pada dadanya. Dan dia menyapu rumahnya hingga berdebu bajunya. Ali r.a. telah membantunya dengan melakukan pekerjaan di luar. Dia berkata kepada ibunya, Fatimah binti Asad bin Hasyim : “Bantulah pekerjaan puteri Rasulullah SAW di luar dan mengambil air, sedangkan dia akan mencukupimu bekerja di dalam rumah : yaitu membuat adonan tepung, membuat roti dan menggiling gandum.”
Tatkala suaminya, Ali, mengetahui banyak hamba sahaya telah datang  kepada Nabi  SAW,  Ali berkata  kepada Fatimah, “Alangkah baiknya bila engkau pergi kepada ayahmu dan meminta pelayan darinya.” Kemudian Fatimah datang kepada Nabi SAW. Maka  beliau  bertanya  kepadanya  : “Apa  sebabnya engkau  datang,  wahai  anakku  ?”  Fatimah  menjawab  :”Aku datang untuk memberi salam kepadamu. ” Fatimah merasa malu untuk meminta kepadanya, lalu pulang. Keesokan harinya, Nabi SAW datang kepadanya, lalu bertanya : “Apakah keperluanmu ?” Fatimah diam.
Ali r.a. lalu berkata : “Aku akan menceritakannya kepada Anda, wahai Rasululllah. Fatimah menggiling gandum dengan alat penggiling hingga  melecetkan tangannya dan mengangkut qirbah berisi air hingga berbekas di dadanya. Ketika hamba sahaya datang kepada Anda, aku menyuruhnya agar menemui dan meminta pelayan dari Anda, yang bisa membantunya guna meringankan bebannya.”
Kemudian Nabi SAW bersabda : “Demi Allah, aku tidak akan memberikan pelayan kepada kamu berdua, sementara aku biarkan perut penghuni Shuffah merasakan kelaparan. Aku tidak punya uang untuk nafkah mereka, tetapi aku jual hamba sahaya itu dan uangnya aku gunakan untuk nafkah mereka.”
Maka  kedua  orang  itu  pulang.  Kemudian  Nabi  SAW  datang kepada  mereka  ketika  keduanya telah  memasuki selimutnya. Apabila keduanya menutupi kepala, tampak kaki-kaki mereka, dan  apabila menutupi  kaki, tampak  kepala-kepala mereka. Kemudian mereka berdiri. Nabi SAW bersabda : “Tetaplah di tempat tidur kalian. Maukah kuberitahukan kepada kalian yang lebih baik daripada apa yang kalian minta dariku ?” Keduanya menjawab  : “Iya.”    Nabi   SAW       bersabda:    “Kata-kata     yang diajarkan Jibril kepadaku, yaitu hendaklah kalian mengucapkan : Subhanallah setiap selesai shalat 10 kali, Alhamdulillaah 10 kali dan Allahu Akbar 10 kali. Apabila kalian hendak tidur, ucapkan Subhanallah 33 kali, Alhamdulillah 33 kali dan takbir (Allahu akbar) 33 kali.”
Dalam mendidik kedua anaknya, Fatimah memberi contoh : Adalah Fatimah menimang-nimang anaknya, Al-Husein seraya melagukan : “Anakku ini mirip Nabi, tidak mirip dengan Ali.”
Dia memberikan contoh kepada kita saat ayahandanya wafat. Ketika ayahnya menjelang wafat dan sakitnya bertambah berat, Fatimah berkata : “Aduh, susahnya Ayah !”
Nabi SAW menjawab : “Tiada kesusahan atas Ayahanda sesudah hari ini.” Tatkala ayahandanya wafat, Fatimah berkata : “Wahai, Ayah, dia telah memenuhi panggilan Tuhannya. Wahai, Ayah, di surga Firdaus tempat tinggalnya. Wahai, Ayah, kepada Jibril kami sampaikan beritanya.”
Fatimah telah meriwayatkan 18 hadits dari Nabi SAW. Di dalam Shahihain diriwayatkan satu hadits darinya yang disepakati oleh Bukhari dan  Muslim dalam  riwayat Aisyah.  Hadits  tersebut diriwayatkan oleh Tirmidzi, Ibnu Majah dan Abu Dawud.  Ibnul Jauzi berkata : “Kami tidak mengetahui seorang pun di antara puteri-puteri Rasulullah SAW yang lebih banyak meriwayatkan darinya selain Fatimah.”
Fatimah pernah mengeluh kepada Asma’ binti Umais tentang tubuh yang kurus. Dia berkata : “Dapatkah engkau menutupi aku dengan sesuatu ?” Asma’ menjawab : “Aku melihat orang Habasyah membuat usungan untuk wanita dan mengikatkan keranda pada kaki-kaki       usungan.” Maka Fatimah menyuruh membuatkan keranda untuknya sebelum dia wafat. Fatimah melihat keranda itu, maka dia berkata : “Kalian telah menutupi aku, semoga Allah menutupi aurat kalian.” [Imam Adz- Dzhabi telah meriwayatkan dalam "Siyar A'laamin Nubala'. Semacam itu juga dari Qutaibah bin Said ...dari Ummi Ja'far]
Ibnu Abdil Barr berkata : “Fatimah adalah orang pertama yang dimasukkan ke keranda pada masa Islam. “Dia dimandikan oleh Ali dan Asma’, sedang Asma’ tidak mengizinkan seorang pun masuk.
Ali r.a. berdiri di kuburnya dan berkata : Setiap dua teman bertemu tentu akan berpisah dan semua yang di luar kematian adalah sedikit kehilangan satu demi satu adalah bukti bahwa teman itu tidak kekal.
Semoga Allah   SWT meridhoinya.  Dia telah memenuhi pendengaran, mata  dan  hati. Dia adalah  ’ibu  dari  ayahnya’, orang  yang  paling  erat  hubungannya  dengan  Nabi  SAW  dan paling menyayanginya. Ketika Nabi SAW terluka dalam Perang Uhud,   dia keluar bersama        wanita-wanita dari Madinah menyambutnya agar hatinya tenang. Ketika melihat luka- lukanya, Fatimah langsung memeluknya. Dia mengusap darah darinya, kemudian mengambil air dan membasuh mukanya.
Betapa indah situasi di mana hati Nabi Muhammad SAW berdenyut menunjukkan cinta dan sayang kepada puterinya itu. Seakan- akan kulihat Az-Zahra’ a.s. berlinang air mata dan berdenyut hatinya dengan cinta dan kasih sayang. Selanjutnya, inilah dia, Az-Zahra’, puteri Nabi SAW, puteri sang pemimpin. Dia memberi contoh ketika keluar bersama 14 orang wanita, di antara mereka terdapat Ummu Sulaim binti Milhan dan Aisyah Ummul Mu’minin r.a. dan mengangkut   air dalam sebuah qirbah  dan bekal  di  atas punggungnya  untuk  memberi  makan kaum Mu’minin  yang sedang berperang menegakkan agama Allah SWT.
Semoga kita semua, dan tentunya kaum Muslimah, bisa meneladani para wanita mulia tersebut terlebih Fatimah Binti Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam.
Amin yaa Robbal’aalamiin.
Renungan:
Saudara – saudariku yang dirahmati ALLAH dalam nikmat Iman dan  islam, bagaimanakah keadaan dirimu?? Adalah aku berharap agar nikmat dan  karunia ALLAH Ta’ala senantiasa padamu. Saudara – saudariku, adakah telah sampai kepadamu perkabaran orang – orang shalih (Shalafush Shalih) terdahulu layaknya seperti kisah putri Rasulullah yang mulia “Fatimah Binti Muhammad” yang terkabarkan di atas??
Lihatlah gerangan mereka itu, penuh derita dan air mata. Akan tetapi didikan Rasulullah telah menanamkan kedalam qalbu-qalbu mereka untuk lebih banyak berasabar, hidup zuhud  dan tawadhu dalam menghadapi dunianya. Sedang kamu pada masa sekarang ini hanya senantiasa bersuka ria dengan gemerlap duniawi yang melalikan kamu dari mengingat ALLAH Ta’ala, apakah didikan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tiada sampai daripadamu? Lalu apakah gerangannya yang lebih engkau kehendaki? Sesungguhnya..barang siapa yang mengkehndaki dunia, maka dunia inilah baginya sedang ia tiada akan beroleh apa-apa di negeri akhirat kelak.
Renungilah olehmu wahai saudara – saudariku..ALLAH Ta’ala telah memberikan suatu ajaran yang paling manis hukum-hukumnya serta demikian  indah akan pelaksanaannya melalui tangan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, ahlul ba’it serta para salafush shalih pada masa nabi hingga sesudahnya yang penuh derita demi engkau wahai para mukminin lagi mukminah seluruhnya untuk menjadi tauladan bagimu agar engkau lebih zuhud dijalan rabbmu. Maka jika ALLAH Ta’ala menyerui kamu melalui firman-Nya (al-Qur’an) serta seruan sunnah Rasulullah (Al-Hadist), maka..janganlah kamu berkata “ya..kami patuh dan kami tunduk..” sedang kemudian kamu berpaling.

Kamis, 19 September 2013

SURAT BUATMU AKHI

Untuk Akhi fillah
Dimanapun kau berada

Kutulis surat ini samata-mata atas dasar cinta karena Allah…
Mohon maaf atas kelancanganku telah berani menuliskan ini untukmu.
Namun aku ingin kau mengetahui, bahwa ada beberapa dari sifatmu yang tidak di sukai oleh para akhwat . Berbesar hatilah untuk mengetahuinya. Kami ingin kau terlihat baik dimata para akhwat dan tentunya di mata Allah juga.

Akhi fillah…
Setiap kaum wanita merindukan sorang ikhwan yang mempunyai visi hidup yang jelas. Bahwa hidup ini diciptakan bukan semata untuk hidup. Melainkan ada tujuan mulia. Jangan kau sia−siakan waktu hidupmu dengan tujuan yang tidak jelas, tidak ada pegangan dan berlalu begitu saja dengan percuma. Ingatlah, bahwa laki−laki adalah pemimpin bagi kaum perempuan. Berprinsiplah! Komitmenmu pada islam teguhkanlah. Bukankah kau telah mngkajinya tentang ini dalam majlis−majlis kajian Al−Qur’an yang biasa kau ikuti setiap bulannya. Di mana pengamalannya selama ini.

Akhi fillah…
Dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa wanita diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok. Oleh karenanya berlaku lembutlah terhadap perempuan. Ingatlkah engaku, dalam sebuah hadits, rasulullah memberitahukan bahwa sebaik−baik manusia adalah yang berlaku lembut terhadap wanita. Ini menunjukkan bahwa tabiat wanita tidak sama dengan tabiat laki-laki, wanita mempunyai sifat ingin selalui dilindungi. Bukan diperlakukan secara kasar. Sudahkah selama ini kau berlaku lembut terhadap perempuan. Adakah kau pernah menyakiti hati seorang perempuan..

Akhi fillah…
Hal selanjutnya yang tidak para akhwat sukai adalah kesombonganmu. Sombong adalah sifat setan laknat. Tidak ada seorang mahlukpun yang berhak sombong, karena kesombongan hanyalah hak priogatif Allah. Perempuan adalah mahluk yang lembut. Kesombongan sangat bertentangan dengan kelembutan yang dimiliki perempuan. Jangan kira kekuasaanmu sebagai seorang laki−laki membuat dirimu menjadi sombong. Dengan sifat mengaturmu yang berlebihan, dan sifat tidak ingin di kalahkan oleh perempuan dalam hal apapun. Kami tau, bahwa ada batasan hak−hak antara perempuan dan laki−laki yang telah Allah tetapkan. Kami tidak menuntut emansipasi, tapi sadarlah wahai akhi, bahwa kau sering kali berlaku sombong di mata kami.

Akhi fillah…
Setiap akhwat sangat mendambakan seorang ikhwan yang mempunyai pendirian. Bukan ikhwan yang plinplan. Tetapi bukan diktator. Tegas dalam arti punya sikap dan alasan yang jelas dalam mengambil keputusan. Tetapi di saat yang sama dapat bermusyawarah, lalu menentukan tindakan yang harus dilakukan dengan penuh keyakinan. Inilah salah satu makna qawwam dalam firman Allah: arrijaalu qawwamuun alan nisaa’ (An Nisa’:34).

Akhi fillah…
Kau adalah penopang kaum akhwat. Dikala mereka membutuhkan penguat dalam situasi kekufuran yang sedang menerjang ini tak pantas bila kau malah ikut gentar atau juga lemah. Akhwat ingin ikhwan yang tegar, bukan ikhwan yang cengeng. Dalam hal ini bukan cengeng menangis ketika mendengar ayat−ayat Allah dilantunkan. Itu adalah kelembutan hati. Tetapi cengeng yang gentar menghadapi tantangan yang ada di depan. Bagaimana kau akan memimpin mereka bila kau sendiri bersifat lemah. Ikhwan yang cengeng cendrung nampak serba tidak meyakinkan.

Akhi…
Kututup surat ini sampai disini. Semoga kau bisa mengambil maksud dari tulisan ini untukmu. Salam sejahtera untukmu selalu. Semoga Allah selalu memberi cahaya ilmu−Nya kepada kita semua. Dan semoga Allah selalu menangi kita dalam rahman dan rahim−Nya. Amin.

Salam: Moch Aidan

Kenikmatan dan Manfaat di balik kita berwudhu

Kedengarannya sepele tapi jangan anggap enteng soal ini, pasalnya Nabi senantiasa wudhu sebelum tidur berwudhu, disamping bernilai ibadah juga bermanfaat besar bagi kesehatan. Seorang peneliti dari Universitas Alexsandria, dr. musthafa syahatah, yang sekaligus menjabat sebagai Dekan Fakultas THT, menyebutkan bahwa jumlah kuman pada orang yang berwudhu lebih sedikit dibanding orang yang tidak berwudhu.
Dengan ber-istisnaq (menghirup air dalam hidung) misalnya kita dapat mencegah timbulnya penyakit dalam hidung. Dengan mencuci kedua tangan ,kita dapat menjaga kebersihan tangan. Kita juga bisa menjaga kebersihan kulit wajah bila kita rajin berwudhu. Selain itu,kita juga bisa menjaga kebersihan daun telinga dan telapak kaki kita, artinya dengan sering berwudhu kita dapat menjaga kesehatan tubuh kita.
Lalu ,bagaimana jika berwudhu dilakukan sebelum tidur ?
Naaaaaaaah, para pakar kesehatan di dunia senantiasa menganjurkan agar kita mencuci kaki mulut dan muka sebelum tidur. Bahkan ,sejumlah pakar kecantikan memproduki alat kecantikan agar dapat menjaga kesehatan kulit muka. Di samping itu tentunya anjuran untuk berwudhu juga mengandung nilai ibadah yang tinggi. Sebab ketika seseorang dalam keadaan suci. Jika seseorang berada dalam keadaan suci, berarti ia dekat dengan Allah. Karena Allah akan dekat dan cinta kepada orang-orang yang berada dalam keadaan suci.
Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa tidur dimalam hari dalam keadaan suci (berwudhu') maka Malaikat akan tetap mengikuti, lalu ketika ia bangun niscaya Malaikat itu akan berucap 'Ya Allah ampunilah hamba mu si fulan, kerana ia tidur di malam hari dalam keadaan selalu suci'". (HR Ibnu Hibban dari Ibnu Umar r.a.)
Hal tersebut juga ditulis dalam kitab tanqih al-Qand al-Hatsis karangan syekh muhamad bin umar an-nawawi al-mantany. Dari umar bin harits bahwa nabi bersabda :”barangsiapa tidur dalam keadaan berwudhu ,maka apabila mati disaat tidur maka matinya dalam keadaan syahid disisi allah. Maksudnya orang yang berwudhu sebelum tidur akan memperoleh posisi yang tinggi disisi Allah.
Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa berwudhu sebelu tidur merupakan anjuran nabi yang harus dikerjakan bila seseorang ingin memperoleh kemuliaan disisi Allah. Manfaat Wudhu Sebelum Tidur
1.    Merilekskan otot-otot sebelum beristirahat.
Mungkin tidak terlalu banyak penjelasan. Bisa dibuktikan dalam ilmu kedokteran bahwa percikan air yang dikarenakan umat muslim melakukan wudhu itu merupakan suatu metode atau cara mengendorkan otot-otot yang kaku karna lelahnya dalam beraktifitas. Sangat diambil dampak positifnya bahwa jika seseorang itu telah melakukan wudhu, maka pikiran kita akan terasa rileks. Badan tidak akan terasa capek.
2.      Mencerahkan kulit wajah.
Wudhu dapat mencerahkan kulit wajah karena kinerja wudhu ini menghilangkan noda yang membandel dalam kulit. Kotoran-kotoran yang menempel pada kulit wajah kita akan senantiasa hilang dan tentunya wajah kita menjadi cerah dan bersih.
3.      Di doakan malaikat.
Dalam sabda Beliau yang disinggung pada bagian atas, malaikat akan senantiasa memberikan do’a perlindungan kepada umat muslim yang senantiasa wudhu sebelum tidur. Padahal malaikat adalah makhluk yang senantiasa berdzikir kepada Allah. niscaya do’anya akan senantiasa dikabulkan pula oleh Allah. Oleh karena itu, senantiasa berwudhu itu adalah hal yang wajib kita lakukan.

Fenomena meninggal dunia saat tidur dalam sunnah
Jauh-jauh hari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sudah memberikan bimbingan dalam tidur agar tidak menimbulkan bahaya, di antaranya tidur sambil miring ke kanan, tidak tidur sambil tengkurap. Diriwayatkan oleh al-Hakim dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu, Pernah suatu hari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melewati seseorang yang tidur tengkurap di atas perutnya, lalu beliau menendangnya dengan kakinya seraya bersabda,
"Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yang tidak disukai Allah Azza Wa Jalla." (HR. Ahmad dan Al-Hakim).
Sesungguhnya sebab kematian itu bermacam-macam, namun kematian tetaplah satu. Selain Sleep Apnea masih ada sebab lainnya yang menjadi media datangnya kematian. Karenanya, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memberikan tips terbaik bagi umatnya dalam menghadapi kematian yang datangnya tak terduga ini.
Disebutkan dalam Shahihain, dari sabahat al-Bara' bin Azib radliyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda kepadanya;
"Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan shalat." (HR. Bukahri dan Muslim).
Dalam menjelaskan faidah dari perintah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ini, Al-Hafidz Ibnul Hajar menyebutkan hikmahnya, di antaranya yaitu: Agar dia tidur pada malam itu dalam keadaan suci supaya ketika kematian menjemputnya dia dalam keadaan yang sempurna. Dari sini diambil kesimpulan dianjurkannya untuk bersiap diri untuk menghadapi kematian dengan menjaga kebersihan (kesucian) hati karena kesucian hati jauh lebih penting daripada kesucian badan.
Imam al-Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim menyebutkan tiga hikmah berwudlu sebelum tidur (yang maksudnya tidur dalam keadaan suci). Salah satunya adalah khawatir kalau dia meninggal pada malam tersebut.
Abdul Razak mengeluarkan sebuah atsar dari Mujahid dengan sanad yang kuat, Ibnu Abbas radliyallahu 'anhuma berkata, "Janganlah engkau tidur kecuali dalam kondisi berwudlu (suci), karena arwah akan dibangkitkan sesuai dengan kondisi saat dia dicabut.”
Pakar lain yang bernama Mokhtar Salem dalam bukunya Prayers a Sport for the Body and Soul menjelaskan, wudhu dapat mencegah kanker kulit. Kanker kulit dapat terjadi disebabkan oleh bahan-bahan kimia yang setiap hari menempel dan terserap oleh kulit. Kemudian, apabila dibersihkan dengan air (terutama saat wudhu), bahan kimia itu akan larut. Selain itu, jelasnya, wudhu juga menyebabkan seseorang menjadi tampak lebih muda.
Selain itu, kulit wajah yang rutin terbasuh air wudhu juga akan memancarkan aura yang cemerlang sehingga bukan hanya baik bagi kesehatan saja, wudhu juga memiliki manfaat untuk kecantikan wajah.

Do'a dan Nasehat untuk Akhi/ukhti


Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam keadaan merugi (celaka), kecuali orang-orang yang beriman, beramal shalih, saling menasehati dalam kebenaran, dan saling menasehati dalam kesabaran. (Al ‘Ashr: 1-3)  
 
Sahabat, berikut adalah beberapa doa dan nasihat yang sering di ucapkan pada moment tertentu:
 
♥Assalamu’alaikum Artinya “Semoga diberikan keselamatan atasmu”.
Diucapkan ketika bertemu dengan seorang sahabat atau memulai suatu pembicaraan.
Dari Imran Ibn Hushain radhiyallahu ‘anhu berkata, “Seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu mengucapkan “Assalamu ‘alaikum”. Nabi menjawab salam itu, lalu orang itu duduk. Nabi berkata, “sepuluh (kebaikan)”. Kemudian datang orang lain dan mengucapkan, “Assalamu ‘alaikum wa rahmatullah”. Nabi menjawabnya, lalu orang itu duduk dan Nabi berkata, “Dua puluh (kebaikan)”. Kemudian datang orang lain lagi dan mengucapkan “Assalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wabarakatuh”. Nabi membalas salamnya lalu dia duduk dan Nabi berkata, “Tiga puluh (kebaikan).” (HR. Abu Daud)
♥ Laa tahzan, innallaaha ma’anaa: Artinya jangan bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.
Nasehat untuk sahabat muslim yang sedang bersedih hati, semoga Allah memberikan jalan keluar untuk masalahnya.
Laa taghdhob fa lakal jannah Artinya “janganlah marah, maka surga bagimu.

Nasehat untuk sahabat muslim yang sedang marah, semoga Allah menenangkan hatinya.
Allaahumma shayyiban naafi’an Artinya “ ya Allah, semoga hujan ini membawa manfaat”
Di ucapkan ketika turun hujan
♥ Syafakillah/syafakallah syifaan ajilan, syifaan la yughadiru ba’dahu saqaman
Artinya “semoga Allah menyembuhkanmu secepatnya, dengan kesembuhan yang tiada sakit selepasnya”.
Diucapkan ketika mendengar atau menjenguk sahabat yang sedang sakit.
Syafakallah (ditujukan untuk lelaki)
Syafakillah (ditujukan untuk perempuan)
Syukran Artinya terima kasih
Di ucapkan ketika mendapat kebaikan dari sahabat.
Asy Syaikh Ahmad bin Yahya An Najmi ditanya: Apa hukumnya mengucapkan, “Syukran (terimakasih)” bagi seseorang yang telah berbuat baik kepada kita?, Beliau menjawab: Yang melakukan hal tersebut sudah meninggalkan perkara yang lebih utama, yaitu mengatakan, “Jazaakallahu khairan (semoga ALLAH membalas kebaikanmu.” Dan pada Allah-lah terdapat kemenangan.
Jazaakumullah Khairan Katsiran Artinya Semoga allah membalas kalian dengan kebaikan yang banyak.
Jazaakumullah Ahsanal Jaza Artinya Semoga Allah membalas kalian dengan balasan yang terbaik.
Diucapkan ketika mendapatkan kebaikan dari sahabat atau orang lain sebagai ucapan terima kasih.
Ada beberapa ketentuan dalam mengucapkan jazakallah:
- Jazaakallahu khairan (engkau, lelaki)
- Jazaakillahu khairan (engkau, perempuan)
- Jazaakumullahu khairan (kamu sekalian)
Barangsiapa yang diberikan satu perbuatan kebaikan kepadanya lalu dia membalasnya dengan mengatakan : jazaakallahu khair (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan), maka sungguh hal itu telah mencukupi dalam menyatakan rasa syukurnya.” (HR.At-Tirmidzi (2035), An-Nasaai dalam Al-kubra (6/53), Al-Maqdisi dalam Al-mukhtarah: 4/1321, Ibnu Hibban: 3413, Al-Bazzar dalam musnadnya:7/54. Hadits ini dishahihkan Al-Albani dalam shahih Tirmidzi).
Ketika ada sahabat kita yang mengucapkan jazaakallahu khair biasanya di jawab dengan waiyyak (dan kepadamu juga)” atau “waiyyakum (dan kepada kalian juga), dan bisa juga di jawab dengan ucapan yang serupa yaitu Jazaakallahu khairan (semoga ALLAH membalas kebaikanmu) ini lebih utama.
Barakallahu fiik Artinya, Semoga Allah memberikan keberkahan kepadamu.
Diucapkan ketika sahabat sedang berbahagia.
Apabila ada seseorang yang telah mengucapkan do’a “Barakallahu fiikum atau Barakallahu fiika” kepada kita, maka kita menjawabnya: “Wafiika barakallah” (Semoga Allah juga melimpahkan berkah kepadamu) (lihat Ibnu Sunni hal. 138, no. 278, lihat Al-Waabilush Shayyib Ibnil Qayyim, hal. 304. Tahqiq Muhammad Uyun)
Barakallah fii umrik Artinya semoga Allah memberikan keberkahan atas umurmu.
Diucapkan kepada sahabat yang mila
♥ Barakallaahu laka wabaraka ‘alaika wa jama’a bainakumaa fii khair Artinya: Mudah-mudahan Allah memberkahi untukmu, dan memberkahi atasmu, dan mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan
Doa yang di ucapkan kepada kedua mempelai yang baru saja melangsungkan pernikahan.
Allahummaghfirlahu, warhamhu.. Artinya: “yaa Allah, ampunilah dia, dan kasihinilah/ rahmatilah dia..”
Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, Artinya: Sesungguhnya semua yang berasal dari Allah akan kembali kepada Allah “Tidaklah seorang hamba tertimpa musibah lalu mengucapkan ‘Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, ya Allah berilah aku pahala dari musibahku ini dan berilah untukku ganti yang lebih baik darinya, melainkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan memberikannya pahala pada musibahnya tersebut dan memberikan ganti untuknya dengan sesuatu yang lebih baik darinya.” (HR. Muslim).
Di ucapkan ketika ada sahabat yang mendapat musibah. Semoga kita bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga Bermanfaat

WAHAI UKHTI

Wahai Ukhti….., renungkanlah hal ini…..

Kebahagiaan tetaplah rahasia Ilahi, meskipun ‘sejuta manusia’ menggapai langit dan menggali bumi, demi kebahagiaan sejati. Keyakinan terhadap takdir, menjunjung manusia ke arah ketabahan, kepasrahan dan keteduhan hati. Keihlasan, bak mutiara terpendam, menyorotkan cahaya pasrah, menyambut keridhoan ilahi. Peneladanan terhadapmu, wahai Nabiku, seringkali menggeser segala kesukaan kami terhadap segenap penghuni bumi. Itulah sebabnya, kehambaan kami bertahan hingga kini. Saudari muslimah, berbahagialah dengan takdirmu, niscaya keabadian menghampirimu dengan segala keindahannya. Saudari muslimah, berbahagialah dengan keislamanmu, niscaya surga dunia, juga surga akhirat, berkenan menyambutmu…

Wahai Ukhti….., pikirkanlah hal ini….. Ukhti…Besarnya kerudungmu tidak menjamin sama dengan besarnya semangat jihadmu menuju ridho tuhanmu, bahkan bisa jadi kerudung besarmu hanya akan di jadikan sebagai identitasmu saja, supaya bisa mendapat gelar akhwat dan di kagumi oleh banyak ikhwan, jangan sampai ya ukhti……….

Ukhti…tertutupnya tubuhmu Tidak menjamin bisa menutupi aib saudaramu, keluargamu bahkan diri anti sendiri, coba perhatikan sekejap saja, apakah aib saudaramu, teman dekatmu bahkan keluargamu sendiri sudah tertutupi, bukankah kebiasaan buruk seorang perempuan selalu terulang dengan tanpa di sadari melalui ocehan-ocehan kecil sudah membekas semua aib keluargamu, aib sudaramu, bahkan aib teman dekatmu melalui lisan manis mu. jangan sampai ya ukhti……….

Ukhti…lembutnya suaramu mungkin selembut sutra bahkan lebih dari pada itu, tapi akankah kelembutan suara anti sama dengan lembutnya kasihmu pada sauadaramu, pada anak-anak jalanan, pada fakir miskin dan pada semua orang yang menginginkan kelembutan dan kasih sayangmu

Ukhti…lembutnya Parasmu tak menjamin selembut hatimu, akankah hatimu selembut salju yang mudah meleleh dan mudah terketuk ketika melihat penderitaan orang lain, akankah selembut itu hatimu ataukah sebaliknya hatimu sekeras batu yang ogah dan cuek melihat ketertindasan orang lain.

Ukhti…Rajinnya tilawahmu tak menjamin serajin dengan shalat malammu, mungkinkah malam-malammu di lewati dengan rasa rindu menuju tuhanmu dengan bangun di tengah malam dan di temani dengan butiran-butiran air mata yang jatuh ke tempat sujud mu serta lantunan tilawah yang tak henti-hentinya berucap membuat setan terbirit-birit lari ketakutan, atau sebaliknya, malammu selalu di selimuti dengan tebalnya selimut setan dan di nina bobokan dengan mimpi-mimpi dunia bahkan lupa kapan bangun shalat subuh.

Ukhti…Cerdasnya dirimu tak menjamin bisa, mencerdaskan sesama saudaramu dan keluargamu, mungkinkah temanmu bisa ikut bergembira menikmati ilmu-ilmunya seperti yang anti dapatkan, ataukah anti tidak peduli sama sekali akan kecerdasan temanmu, saudaramu bahkan keluargamu, sehingga membiarkannya begitu saja sampai mereka jatuh ke dalam lubang yang sangat mengerikan yaitu maksiat.

Ukhti…cantiknya wajahmu tidak menjamin kecantikan hatimu terhadap saudaramu, temanmu bahkan diri anti sendiri, pernahkah anti menyadari bahwa kecantikan yang anti punya hanya tiitpan ketika muda, apakah sudah tujuh puluh tahun kedepan anti masih terlihat cantik.

Ukhti…tundukan pandanganmu yang jatuh ke bumi tidak menjamin sama dengan tundukan semangatmu untuk berani menundukan musuh-musuhmu, terlalu banyak musuh yang akan anti hadapi mulai dari musuh-musuh islam sampai musuh hawa nafsu pribadimu yang selalu haus dan lapar terhadap perbuatan jahatmu,

Ukhti…lirikan matamu yang menggetarkan jiwa tidak menjamin dapat menggetarkan hati saudaramu yang senang bermaksiat, coba anti perhatikan dunia sekelilingmu masih banyak teman, saudara bahkan keluarga anti sendiri belum merasakan manisnya islam dan iman mereka belum merasakan apa yang anti rasakan, bisa jadi salah satu dari kleuargamu masih gemar bermaksiat, sanggupkah anti menggetarkan hati-hati mereka supaya mereka bisa merasakan sama apa yang kamu rasakan yaitu betapa lezatnya hidup dalam kemulyaan islam

Ukhti…tebalnya kerudungmu tidak menjamin setebal imanmu pada sang kholikmu, anti adalah salah satu sasaran setan durjana yang selalu mengintai dari semua penjuru mulai dari depan belakang atas bawah semua setan mengintaimu, imanmu dalam bahaya, hatimu dalam ancaman, tidak akan lama lagi imanmu akan terobrak abrik oleh tipuan setan jika imanmu tidak betul-betul di jaga olehmu, banyak cara yang harus anti lakukan mulai dari diri sendiri, dari yang paling kecil dan seharusnya di lakukan sejak dari sekarang, kapan lagi coba….

Ukhti…Putihnya kulitmu tidak menjamin seputih hatimu terhadap saudaramu, temanmu bahkan keluargamu sendiri, masih kah hatimu terpelihara dari berbagai penyakit yang merugikan seperti riya dan ujub, pernahkah anti membanggakan diri ketika kesuksesan dakwah telah di raih dan merasa diri paling wah, merasa diri paling aktif, bahkan merasa diri paling cerdas di tas rata-rasat akhwat yang lain, sekeras itukah haitmu, lalu di manakah beningnya hatimu, dan putihnya cintamu

Ukhti…rajinnya ngajimu tidak menjamin serajin infakmu ke mesjid atau mushola, sadarkah anti kalo kotak-kotak nongkrong di masjid masih terliat kosong dan menghawatirkan, tidakkah anti memikirkan infaq sedikit saja, bahkan kalaupun infaq, kenapa uang yang paling kecil dan paling lusuh yang anti masukan, maukah anti di beri rizki sepelit itu.

Ukhti…rutinnya ta’limmu tidak menjamin serutin puasa sunah senin kamis yang anti laksanakan , kejujuran hati tidak bisa di bohongi, kadang semangat fisik begitu bergelora untuk di laksankan tapi, semangat ruhani tanpa di sadari turun drastis, puasa yaumul bith pun terlupakan apalagi puasa senin kamis yang di rasakan terlalu sering dalam seminggu, separah itukah hati anti, makanan fisik yang anti pikirkan dan ternyata ruhiyah pun butuh stok makanan, kita tidak pernah memikirkan bagaimana akibatnya kalau ruhiyah kurang gizi

Ukhti…manisnya senyummu tak menjamin semanis rasa kasihmu terhadap sesamamu, kadang sikap ketusmu terlalu banyak mengecewakan orang sepanjang jalan yang anti lewati, sikap ramahmu pada orang anti temui sangat jarang terlihat, bahkan selalu dan selalu terlihat cuex dan menyebalkan, kalau itu kenyataanya bagaiamana orang lain akan simpati terhadap dakwah kita., ingat!!! Dakwah tidak memerlukan anti tapi… antilah yang memerlukan dakwah, kita semua memerlukan dakwah

Ukhti…rajinnya shalat malammu tidak menjamin keistiqomahan seperti rosulullah sebagai panutanmu,

Ukhti…ramahnya sikapmu tidak menjamin seramah sikapmu terhadap sang kholikmu, masihkah anti senang bermanjaan dengan tuhanmu dengan shalat duhamu, shalat malammu?

Ukhti…dirimu bagaikan kuntum bunga yang mulai merekah dan mewangi, akankah nama harummu di sia-siakan begitu saja dan atau sanggupkah anti ketika sang ikhwan akan segara menghampirimu

Ukhti…masih ingatkah anti terhadap pepatah yang masih teringiang sampai saat ini bahwa akhwat yang baik hanya untuk ikhwan yang baik, jadi siap-siaplah sang ikhwan akan menjemputmu di pelaminan hijaumu

Ukhti…Baik buruk parasmu bukanlah satu-satunya jaminan akan sukses masuk dalam surga rabbmu. maka, tidak usah berbangga diri dengan parasmu yang molek, tapi berbanggalah ketika iman dan taqwamu sudah betul-betul terasa dan terbukti dalam hidup sehari-harimu

Ukhti…muhasabah yang anti lakukan masihkah terlihat rutin dengan menghitung-hitung kejelekan sikap anti yang di lakukan siang hari, atau bahkan kata muhasabah itu sudah tidak terlintas lagi dalam hatimu, sungguh lupa dan sirna tidak ingat sedikitpun apa yang harus di lakukan sebelum tidur, anti tidur mendengkur begitu saja dan tidak pernah kenal apa itu muhasabah, kenapa muhasabah tidak di jadikan sebagai moment untuk perbaikan diri bukankah akhwat yang baik hanya akan mendapatkan ikhwah yang baik

Ukhti…pernahkah anti bercita-cita ingin mendapatkan suami ikhwan yang ideal, wajah yang manis, badan yang kekar, dengan langkah tegap dan pasti, bukankah apa yang anti pikirkan sama dengan yang ikhwan pikirkan yaitu ingin mencari istri yang solehah, kenapa tidak dari sekarang anti mempersiapkan diri menjadi seorang yang solehah

Ukhti…apakah kebiasaan buruk wanita lain masih ada dan hinggap dalam diri anti, seperti bersikap pemalas dan tak punya tujuan atau lama-lama nonton tv yang tidak karuan dan hanya akan mengeraskan hati sampai lupa waktu, lupa Bantu 0rang tua, kapan akan menjadi anak yang biruwalidain, kalau memang itu terjadi jadi sampai kapan, mulai kapan anti akan mendapat gelar akhwat solehah,

Ukhti… hatimu di jendela dunia, dirimu menjadi pusat perhatian semua orang, sanggupkah anti menjaga izzah yang anti punya, atau sebaliknya anti bersikap acuh tak acuh terhadap penilaian orang lain dan hal itu akan merusak citra akhwat yang lain, kadang orang lain akan mempunyai persepsi di sama ratakan antara akhwat yang satu dengan akhwat yang lain, jadi kalo anti sendiri membuat kekeliruan dalam akhlak maka akan merusak citra akhwat yang lain

Ukhti…dirimu menjadi dambaan semua orang, karena yakinlah preman sekalipun, bahkan brandal sekalipun tidak menginginkan istri yang akhlaknya bobrok tapi semua orang menginginkan istri yang solehah, siapkah anti sekarang menjadi istri solehah yang selalu di damba-dambakan oleh semua orang